Dani 26 Desember 2022
Kabargolkar.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa secara langsung hadir untuk menutup Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan X yang diselenggarakan oleh Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute, Sabtu (17/12/2022) di Kantor DPP Partai Golkar.
Dalam pidato sebelum menutup kegiatan tersebut, Erwin berpesan agar para kader Golkar mengedepan politik ide dan gagasan. Ia mengajak kader untuk menghindari politik berbau SARA.
“Golkar memiliki pandangan atau posisi politik yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan, kesetaraan sosial dan tingkat herarki sosial. Golkar menentang perubahan politik yang akan mengakibatkan pergeseran signifikan masyarakat, kita tidak ingin kanan, kita tidak ingin kiri.”
“Kita tidak ingin ada politik berbau SARA dan agama. Kita ingin politik itu berbau gagasan, tentang masa depan Indonesia,” tegas Erwin.
Selain itu Erwin juga menyampaikan filosofi pendirian Golkar Institute. Sebagai sebuah institusi pendidikan, Golkar Institute menaruh perhatian pada aspek kepemimpinan, ekonomi dan politik.
“Pendirian Golkar Institute ini untuk membangun kebijakan publik yang baik di Indonesia. Tanpa kebijakan publik yang baik Indonesia tidak akan bisa keemasannya. Banyak kebijakan publik yang harus diperbaiki,” kata Erwin.
Erwin menjelaskan salah satu persoalan yang sering dikeluhkan masyarakat adalah soal perizinan dan pelayanan publik yang “berbelit-belit”. Oleh karena ini, melalui pendidikan yang digelar Golkar Institute, Golkar ingin mencetak kader-kader bangsa yang inovatif, salah satunya melalui transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
“Partai Golkar akan mengkampanyekan transparansi (dalam perizinan), transparansi nasional. Kenapa, karena tidak transparan semua. Sekarang sudah era digital, sudah online. Indonesia negara yang terhubung dengan internet yang bagus walaupun kita kepulauan,” lanjut Erwin.
Melahirkan Pemimpin Bangsa
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily dalam laporannya mengatakan bahwa pendidikan ini berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari peserta.
“Tidak ada kendala teknis yang terlalu mengganggu. Semua pembicara yang terjadwal dapat hadir. Partisipasi peserta sangat baik dan bersemangat, tanya-jawab berkualitas. Penilaian dari peserta dan pembicara sangat baik, peserta ingin lebih banyak waktu untuk pendalaman materi,” papar Ace.
Ace juga berharap dari pendidikan Golkar Institute ini akan lahir pemimpin bangsa.
“Ini awal bagi kalian untuk memulai karir di politik, kalau kalian tertarik di politik. Kita harap dari sini akan lahir politisi-politisi tangguh, yang akan membawa transformasi Indonesia,” ujar Ace yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu.
Pada Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan X ini, terpilih tiga orang peserta terbaik. Mereka adalah: Bella Dina (Kepulauan Riau), Hady Saparuddin (Kalimantan Timur) dan Saifullah Ramdhani (DKI Jakarta)